By. Ny.S, perempuan, umur 3 hari, dirawat di Ruang Perinatologi RS. Hasan Sadikin Bandung dengan diagnosis Hidrosefalus.
Saat kehamilan masih berusia kira-kira 30 minggu, sang ibu telah diberi tahu bahwa anaknya mengalami hidrosefalus, dan ada kemungkinan jaringan otaknya tidak berkembang karena tertekan oleh cairan yang banyak.
Persalinan dilaksanakan dengan operasi seksio dan berlangsung dengan aman. Anak lahir langsung menangis. Di ruang perawatan pun kondisi anak stabil.
Saat kehamilan masih berusia kira-kira 30 minggu, sang ibu telah diberi tahu bahwa anaknya mengalami hidrosefalus, dan ada kemungkinan jaringan otaknya tidak berkembang karena tertekan oleh cairan yang banyak.
Persalinan dilaksanakan dengan operasi seksio dan berlangsung dengan aman. Anak lahir langsung menangis. Di ruang perawatan pun kondisi anak stabil.
Sebelum persalinan, kehamilan ibu ini telah dikonsulkan ke bagian Bedah Saraf, untuk menangani anak ini. Bagian Bedah Saraf menyarankan untuk dilakukan operasi pemasangan VP Shunt, yaitu pemasangan semacam pipa yang menghubungkan otak dengan rongga perut, untuk mengalirkan cairan yang ada di otak anak tersebut, sehingga diameter kepala menjadi mengecil.
Saat kami konfirmasikan mengenai rencana operasi dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan, si bapak menangis tersedu-sedu. Dalam bahasa Sunda si bapak berkata bahwa ketiga anaknya adalah laki-laki. Kehadiran anak perempuan dalam keluarga sangat dinantikan. Walaupun sudah diberitahu tentang kondisi anaknya sebelumnya, tetap saja si bapak menangis ketika pertama kali melihat anaknya. Mereka menginginkan anaknya dioperasi, namun terhadang masalah biaya.
Sebenarnya biaya operasi ditanggung oleh pemerintah melalui program Kartu Sehat (KS). Namun untuk pipa vp-shunt dan obat-obatan yang digunakan dalam perawatan tidak ditanggung oleh KS. Belum lagi biaya-biaya lain seperti makan, transportasi dan lain-lain. Itu yang memberatkan mereka.
Mungkin diantara teman-teman yang membaca tulisan ini tergerak hatinya untuk membantu. Bisa menghubungi saya via email : ediforpresident@mailcity.com Bantuan dalam bentuk apapun sangat diharapkan untuk meringankan beban mereka...
*update 21/05/06: pasien ini sudah pulang paksa dari rumah sakit. Tapi bagi yang masih mau memberikan bantuan, masih banyak pasien lain yang membutuhkan. Profil nya akan saya tampilkan disini.*